simulsi foto
Media Informasi Islam - Subhanallah
besar harapan kita sebagai makhluk yang kecil untuk melakukan
permintaan dan permohonan agar di ijabah, Semoga kita bisa mengambil
pelajaran dan manfaat dari artikel ini, amin. Inilah kisah nya :
Tersebutlah
seorang laki-laki yang menempuh perjalanan dari Damaskus menuju
Zabadani. Di tengah jalan, ada laki-laki lain yang berniat menyewa
keledainya. Meski tak dikenal, ia mengizinkan laki-laki asing untuk
menyewa keledainya. Keduanya berjalan menuju satu arah
“Ayo lewat arah sini,” ajak laki-laki penyewa keledai.
“Tidak, aku belum pernah lewat jalan itu. Mari tempuh jalan yang lain.” jawab si laki-laki. Mengelak.
“Tenang saja,” rayu laki-laki penyewa keledai, “aku yang akan menjadi penujuk jalan.”
Keduanya pun berunding hingga laki-laki pertama mengikuti saran laki-laki yang menyewa keledainya.
Tak lama setelah itu, keduanya sampai
di sebuah tempat yang sukar dilalui. Medannya terjal dan curam.
Laki-laki pemilik keledai melihat ada beberapa mayat tergeletak di sana.
Tak dinyana, laki-laki yang menyewa keledainya turun sembari menodongkan sebilah pedang. “Turunlah segera! Aku akan membunuhmu!”
Laki-laki pemilik keledai pun berlari
sekuat kemampuannya. Ia berusaha menghindar, tapi sia-sia karena
sukarnya medan yang harus dilalui.
“Ambil saja keledai kepunyaanku.Bebaskan aku.”
ujar laki-laki pemilik keledai. Nyawanya terancam.
ujar laki-laki pemilik keledai. Nyawanya terancam.
“Pasti. Aku tidak akan menyia-nyiakan keledaimu. Tapi, aku juga ingin membunuhmu.” Gertak si laki-laki. Bengis.
Tak henti-hentinya,
laki-laki pemilik keledai ini menyampaikan nasihat. Ia juga membacakan
ancaman-ancaman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan hadits Nabi tentang
dosa membunuh dan melakukan kejahatan secara umum.
Sayangnya, laki-laki itu tak menggubris. Nafsu membunuhnya sudah bulat. Tak bisa dicegah. Mustahil diurungkan.
“Jika demikian,” ujar laki-laki pemilik keledai, “izinkanlah saya mendirikan shalat. dua rakaat saja.”
“Baiklah,” bentak laki-laki jahat, “tapi jangan lama-lama!”
Qadarullah, semua hafalan laki-laki
pemilik keledai hilang. Saat sibuk mengingat-ingat, laki-laki tak
bernurani itu membentak dan menyuruhnya bergegas.
Akhirnya, teringatlah satu ayat oleh
laki-laki pemilik keledai ini. Ia membaca firman Allah Ta’ala dalam
surat an-Naml [27] ayat 62,
“Atau siapakah yang memperkenankan
(doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai
khalifah di bumi? Apakah selain Allah ada tuhan (yang lain)? Amat
sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
“Seketika itu juga,” tutur si
laki-laki, “dari mulut lembah muncul seorang pengendara kuda membawa
tombak. Dia melemparkan tombak tepat di dada laki-laki jahat itu hingga
langsung tersungkur tanpa bernyawa.”
“Siapakah engkau?” tanya laki-laki pemilik keledai penuh heran sekaligus haru terima kasih.
“Akulah hamba-Nya Dia yang
memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa
kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”
Kisah menakjubkan ini juga dituturkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim.
Wallahu a’lam.
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO