
Pernah
dengar kisah Rasulullah yang memiliki kucing bernama Muezza? dikisahkan
dalam suatu riwayat bahwa ketika Rasulullah mendengar suara adzan dan
hendak mengambil jubahnya untuk shalat, beliau melihat kucingnya yang
bernama Muezza sedang tidur di jubah Rasulullah.
Melihat
Muezza sedang tidur nabi tidak membangunkan dia, Rasulullah malah
memotong sebagian jubahnya dan meninggalkan Muezza dalam keadaan masih
tidur. Dan ketika Rasul kembali kerumah setelah shalat, Muezza terbangun
dan menundukan kepalanya dihadapan Rasulullah.
Rasulullah
kemudian mengelus badan kucing tersebut dengan lembut sebagai bentuk
kasih sayangnya kepada Muezza. Inilah bukti bahwa Rasulullah adalah
seseorang yang memiliki hati dan sikap yang lembut dan penyayang.
Rasulullah
sangat menyayangi kucingnya, bahkan ketika beliau sedang berceramah di
rumahnya, beliau memangku Muezza dalam pangkuannya. Beliau juga wudu
menggunakan air yang telah digunakan Muezza untuk minum.
Karena
saking sayangnya kepada kucing, Rasulullah pernah berpesan kepada para
sahabatnya untuk menyayangi kucing peliharaannya layaknya seorang
anggota keluarga. Karena barangsiapa yang bersikap kasar kepada kucing
maka hukumannya adalah neraka.
Ancaman
ini bukanlah omong kosong, karena Rasulullah sendiri dalam shahih
Bukhari dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,
"Seorang
wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan
tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan
binatang-binatang kecil yang ada di lantai," [HR. Bukhari]
Dalam
beberapa hadits Nabi juga menegaskan bahwa kucing itu tidaklah najis,
bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing
karena dianggap suci.
Bahkan
penelitian ilmiah saat ini membuktikan bahwa kucing itu hewan yang
paling bersih. Ada beberapa fakta ilmiah yang membuktikannya,
diantaranya:
LIDAH KUCING PEMBERSIH PALING CANGGIH
Permukaan
lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing,
benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini
sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada
setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing
sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang
kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang
tersisa di badannya.
KUCING MEMILIKI KULIT ANTI KUMAN
Berbagai
penelitian telah dilakukan terhadap kucing yang berbeda-beda usia.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menanam kuman pada
bagian-bagian khusus dan kemudian diambil juga cairan khusus yang ada
pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Lalu apa hasilnya? hasilnya sangat mengejutkan!
Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
Perbandingan
yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat
dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
Sekalinya
ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk
kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada
tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter,
streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu
pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai
sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium
menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya
bersih dan membersihkan.
Bahkan para ilmuwan dan peneliti mengatakan:
Menurut
Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah,
jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter
hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa
kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing
tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk
pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan,
dll)
Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Dan
hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di
laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara
keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Dan masih banyak lagi fakta-fakta ilmiah tentang kucing. Selain itu, kucing juga memiliki beberapa keistimewaan diantaranya:
SISA MAKANAN KUCING ADALAH SUCI
Dalam
sebuah hadits dari Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu
Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk
wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia
menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah
berkata, "Perhatikanlah." Abu Qatadah berkata, "Apakah kamu heran?" Ia
menjawab, "Ya." Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah
bersabda, "Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di
rumah (binatang rumahan)," [HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan
Ibnu Majah]
Pada
hadits lain diriwayatkan dari Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang
menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata,
"Ya
Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana." Lalu, Anas
menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor
kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai
kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi
ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing
termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak
ada najis."
Kemudian
diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang
menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun,
ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia
memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah
menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.
Datanglah
seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat
bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang
disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah
SAW bersabda, "Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling." Aisyah
pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing." [H.R
AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni].
Hadis
ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena
itu, kucing adalah hewan yang sangat bersih baik badan, kulit, lidah,
bahkan liurnya. Inilah alasan mengapa Rasulullah sangat sayang kepada
kucingnya, Muezza.
Dan
barangsiapa yang menyiksa seekor kucing, maka ia akan mendapatkan
hukuman neraka. Untuk itu, marilah kita menyayangi kucing, jangan
menyiksa mereka. Karena Rasulullah pun mencontohkan demikian, apakah ada
manusia yang lebih baik daripada Rasulullah? tentu saja tidak.
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." [QS. Al-Ahzab ayat 22]
Semoga bermanfaat dan jangan berhenti di Anda. SEBARKAN.
CAR,HOME DESIGN,HEALTH,HOSTING,FOREX,SEO
Semoga bermanfaat dan jangan berhenti di Anda. SEBARKAN.
CAR,HOME DESIGN,HEALTH,HOSTING,FOREX,SEO