AKARTA – Hasil otopsi jenazah Eno Parinah (19)
korban pemerkosaan dan p3mbunuh4n, tunjukkan kalau gagang cangkul
sepanjang 65 cm. yang ditusukkan ke k3m4luan Eno Parinah t3mbus sampai
m3robek sisi hati serta paru-paru.

“Berdasarkan hasil otopsi, waktu cangkul dimasukkan ke dalam kemaluannya, korb4n (Eno Parinah) masih dalam keadaan hidup tapi sudah s3k4rat, ” tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Selasa
Menurut Krishna, korban yang tidak b3rd4ya karena dipegangi beberapa pelaku menjerit kesakitan dan memohon ampun. Tetapi pelaku RA tidak perduli dengan j3r!tan korban. RA tetaplah memasukkan gagang cangkul itu ke k3m4luan Eno. Gagang cangkul panjang 65 cm. dan diameter 3 cm lebih itu masuk 90 % ke badan Eno Parinah melalui k3m4luannya.
Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RA mendorong gagang cangkul itu dengan cara m3n3ndang, sehingga gagang cangkul t3rdorong masuk ke badan korban. Hal tersebut yang membuat bagian hati dan paru-paru Eno Parinah rusak.
“Korban mengalami luka robek dibagian hati hingga ke atas paru-paru karena 90 % gagang cangkul masuk ke badan korban. Hal itu menyebabkan p3nd4rahan rongga dada 200 cc serta rongga perut 300 cc, ” t4ndas Krishna.
CAR,FREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN