ALLAHU
AKBAR kini kita hidup di era penuh tantangan, godaan, fitnah, kezholiman,
ma'siyat sampai masa bodoh. Kaum kuffar yg terus memperangi bahkan setiap hari
kita dapat menyaksikan saudara kita dibunuh krn mereka Muslim, demikian kaum
musyrikiin, didukung oleh kaum faasiqiin dan munafiqiin yg boleh jadi mereka
beragama Islam tetapi anti Syriat Allah, pobia Islam, mendukung bahkan bekerja
sama hingga sampai membuka jalan kekufuran dan kemusyrikan berkuasa.
Sementara yg mengaku muslim sendiri banyak yg terlena dunia ma'siyat dan berbuat zholim pada saudaranya, plus dg muslim yg asyik dg dirinya, hobbynya, masa bodoh, cuek, seakan akan tidak ada terjadi apa apa. Kadang pada keluarga sendiri yg jauh dari Islam, belum lagi perpecahan umat Islam yg semakin memperparah keadaan umat mulia ini.
Sementara yg mengaku muslim sendiri banyak yg terlena dunia ma'siyat dan berbuat zholim pada saudaranya, plus dg muslim yg asyik dg dirinya, hobbynya, masa bodoh, cuek, seakan akan tidak ada terjadi apa apa. Kadang pada keluarga sendiri yg jauh dari Islam, belum lagi perpecahan umat Islam yg semakin memperparah keadaan umat mulia ini.
SubhanAllah
keadaan ini persis yg telah Rasulullah sampaikan 15 abad silam, dari Tsauban
radhiyallahu ‘anhu maula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau
berkata,
“Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang rakus yg makan mengerumuni makanannya”, Salah seorang sahabat berkata,
“Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?”. Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yg terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada didalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn”. Kata para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?
“Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang rakus yg makan mengerumuni makanannya”, Salah seorang sahabat berkata,
“Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?”. Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yg terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada didalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn”. Kata para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?
Beliau
bersabda, “Cinta dunia dan takut mati”
(HR Abu
Daud dan Ahmad).
Lantas
bagaimana sikap kita, sahabatku?!
Semakin
TAKUTLAH kepada ALLAH.
TETAPKAN
diri dalam ISTIQOMAH.
Bangunlah
sholat malam.
Selalu
berjamaah di mesjid.
Hidupkan
hati selalu berzikir.
Selalu
jaga wudhu.
Jaga,
bimbing, selamatkan KELUARGA.
BERGABUNGLAH
dg para SAHABAT SHOLEH.
Dengar
nasehat dan berguru pada ULAMA ISTIQOMAH.
HADIRILAH
majlis ilmu dan zikir.
Maksimalkan
perhatian, pikiran, harta dan doa terhadap KEADAAN UMAT terutama saudara
saudara kita yg ditindas.
Sayangilah
RENDAH HATI pada umat nabi Muhammad.
SEDERHANALAH,
jangan banyak tertawa, jaga perasaan.
"How
can we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Syuria, Africa,
Rohingya...".
Tetaplah
BANGGA dg ISLAM.
Teruslah
BERDA'WAH.
Sibukkanlah
diri dg asyik MUHASABAH DIRI.
Jangan
pernah berhenti BERDOA.
Dan FULLTAWAKKAL, hanya ALLAH PENOLONG KITA.
Sungguh
sikap ini memang berat kadang dianggap asing, aneh, kampungan, sok alim,
ekstrem bahkan dituduh teroris.
Rasulullah
bersabda, “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana
munculnya. Karena itu, BERUNTUNGLAH ORANG ORANG YANG ‘ASING’” (HR Muslim).
“Akan datang kepada manusia masa (ketika) orang yang bersabar menjalankan
agamanya di antara mereka seperti memegang bara api” (HR. Tirmidzi).
ALLAHUMMA
ya ALLAH selamatkan kami, keluarga kami, negeri kami, seluruh umat Rasulullah yg
sangat kami cintai...aamiin.
Silahkan
share untuk sahabat mu'min kita tercinta.