Mengambil struk yang keluar dari mesin uang di Anjungan Tunai Mandiri
(ATM) mungkin saja sudah jadi hal umum. Namun sadarkah anda bahwa
kebiasaan ini menaruh efek jelek untuk kesehatan. Nah, anda yang
mendengarnya tentu terperanjat bukanlah.
Diambil TribunSolo. com, Jumat (2/9/2016), satu riset temukan ada
kandungan toksin beresiko dari struk kertas yang ada didalam mesin ATM.
Bila memegang kertas itu tanpa ada menggunakan sarung tangan, jadi akan
berpotensi alami penambahan konsentrasi Bisphenol A (BPA) pada urine.
BPA sendiri yaitu bahan pembuatan plastik bening yang umumnya dipakai
untuk pembuatan botol bayi atau susunan makanan kaleng. BPA ini jugalah
yang dipakai sebagai bahan pembuat kertas pada struk ATM, supermarket,
dan pom bensin.
Dr. Shelley Ehrlich, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati
Amerika Serikat beserta rekan-rekannya, sudah mempelajari efek bahaya
dari kertas struk pada tingkat BPA di urine 24 relawan yang memberi
sampel urine mereka sebelumnya serta setelah memegang struk ATM, dengan
atau tanpa ada sarung tangan.
Struk itu dicetak diatas kertas thermal serta dipegang terus menerus selama dua jam. Dan akhirnya sungguh mengejutkan.
Pada awal percobaan, sampel urine terdeteksi hanya mengandung BPA pada
tingkat 83 %. Tetapi sesudah beberapa relawan memegang struk ATM terus
menerus sepanjang dua jam tanpa ada sarung tangan, angka itu segera jadi
100 %.
Karenanya, beberapa peneliti merekomendasikan tidak untuk lupa memakai
sarung tangan saat mengambil struk. Terlebih untuk beberapa orang yang
bekerja dengan kertas-kertas struk itu, seperti petugas kasir.
Beberapa peneliti berencana selalu melanjutkan penelitian ini hingga menemukan bagaimana caranya mengatasi dampak bahaya itu.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN