Tempat tidur memerankan peran yang tidak kecil dalam kehidupan manusia,
sebab salah satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan, yaitu
istirahat tidur berjalan disini setelah seharian berkativitas.
Apakah Anda pernah mendengar ada pantangan untuk posisi kepala ranjang
menghadap ke arah barat? Konon tuturnya, kalau ranjang posisi kepala
menghadap ke barat bakal menyebabkan orang yang tidur sering alami mimpi
jelek atau bahkan sakit-sakitan.
Lho! Kenapa begitu? Apa basic ilmiahnya?
Bumi dalam perputaran mengelilingi Matahari juga berputar sendiri dari
arah barat menuju timur. Dengan demikian jadi ranjang yang berkepala
menghadap ke arah barat bakal bikin orang yang tidur di atasnya ada
dalam posisi melawan arah rotasi Bumi bukan! Oleh karena itu orang yang
tidur di atasnya bakal menerima lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk
memulihkan kondisi badan lewat tidur apabila dibandingan dengan orang
yang tidur diatas ranjang yang kepalanya tak menghadap ke arah barat.
Akan sama halnya dengan kita yang duduk dalam mobil dengan duduk
menghadap arah belakang kendaraan. Kita bakal terasa lebih lelah,
pusing, bahkan rasa mual sebab tubuh kita harus keluarkan ekstra energi
untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi energi kinetik.
Gejala apa yang muncul pada orang yang dalam periode panjang tidur diatas ranjang posisi kepala menghadap ke arah Barat?
1. Kelopak mata bakal menghitam sebab sistem pemulihan daya lewat
istirahat tidur terganggu, menyebabkan suplai and demand energi tidak
seimbang. Makin lama bakal nampak lewat perubahan warna kelopak
matanya.
2. Kurang kesabaran. Pertengkaran mulut pada suami istri semakin sering
terjadi. Sebab keduanya sama-sama terserang kekurangan daya dalam
periode waktu lama sehingga sama-sama berhawa
nafsu marah tinggi karena akumulasi detoksifikasi yang menurun dalam
periode panjang.
3. Pertumbuhan tubuh anak melambat. Penelitian sudah membuktikan kalau
kwalitas tidur yang baik bisa membantu pertumbuhan tubuh anak. Sama
halnya dengan melawan rotasi Bumi memaksa tubuh mengeluarkan satu ekstra
daya untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi daya kinetik.
Karena pertumbuhan tinggi tubuh terganggu jadi anak jadi lebih pendek.
4. Sering bermimpi jelek. Seperti beradu jotos dengan orang lain,
berkelahi mulut, dikejar-kejar pembunuh dan lainnya. Sewaktu tubuh kita
letih, waktu emosi tidak dapat dilampiaskan, fenomena ini akan lebih
sering muncul. Umumnya ada hubungannya dengan posisi ranjang. Tubuh Anda
sudah mengingatkan kalau supply and demand daya telah tidak imbang.!
5. Bangun pagi mata lihat ‘nyamuk-nyamuk beterbangan’
(berkunang-kunang). Ini dikarenakan jam tidur yang begitu berkurang dan
tanda-tanda sisi tertentu dari tubuh telah mulai sakit.
Berapakah lama gejala-gejala muncul pada mereka yang tidur diatas ranjang dalam posisi itu?
Berbeda 1 dengan lainnya tergantung pada keadaan kesehatan masing-masing
orang, sebab gejala menurunnya kondisi fisik yang diakibatkan kwalitas
tidur tidak terlihat seketika tetapi lewat akumulasi saat yang panjang.
Untuk orang yang kondisi fisiknya lemah, gejala itu telah mulai muncul
dalam 3 bulan, tetapi ada yang baru merasa sesudah 2 th..
Apakah semua orang tidak dapat tidur dengan ranjang berkepala menghadap arah barat?
Tidak, terlebih kalau Anda termasuk orang yang kerjanya lambat atau yang
dipanggil ‘lelet’. Boleh mencoba walau tidak disarankan dalam waktu
lama untuk kesehatan. Satu kondisi lagi yaitu, bila Anda seorang yang
berpikir untuk kurangi ketergantungan pada keduniawian jadi Anda juga
bisa cobanya, siapa tahu kesadaran bakal krisis dapat muncul mengancam.
Lalu bagaimana apabila posisi kepala ranjang telah menghadap ke arah barat?
Tentu cara yang paling mudah adalah merubah posisi ranjangnya. Jika itu
tidak dimungkinkan, coba dengan merubah posisi tidur supaya tidak lagi
melawan rotasi Bumi.
Nah sahabat itulah penjelasan lengkapnya, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semua.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN