Tidak ada yang tahu kapan kita akan mati. Apakah besok? Atau bahkan
nanti, itu semua hanya Allah SWT yang tahu. Lalu, apa yang akan kita
bawa setelah kematian menjemput? Sudah siapkah kita untuk menghadapinya?
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin
pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci
orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji.” (HR. At-Tirmidzi).
Dari hadist itu, imam Syafi’I menyebutkan jika ada 3 amalan yang paling
berat timbangannya di akhirat nanti. Apa saja? ini dia seperti yang
dikutip dari inspiradata.
1. Berinfaq saat miskin
Berinfaq saat lapang mungkin agak ringan. Tetapi berinfaq di saat
sempit? Jauh lebih berat. Dermawan saat dompet tebal mungkin agak
ringan. Tetapi dermawan saat dompet tipis? Jauh lebih berat. Murah hati
saat kaya mungkin agak ringan. Tetapi murah hati saat miskin? Jauh lebih
berat.
2. Wara atau menjaga kehati-hatian pada diri sendiri
Pada umumnya setiap orang akan memperlihatkan sisi positifnya pada orang
lain. Hal ini akan berpengaruh pada keikhlasan kita untuk berbuat baik
ataupun meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Meninggalkan apa yang
dilarang-Nya merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Oleh
karenanya, banyak orang yang melakukan larangan-larangan Allah seperti
berzina, berjudi, minum minuman keras dan masih banyak lagi.
3. Mengungkapkan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti
Dalam al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa kita tidak perlu takut pada apa
pun kecuali pada Allah. Namun, sebagai manusia biasa, pastinya kita
pernah merasakan takut pada orang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi
atau kekuatan lebih tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada mental kita
untuk mengungkapkan kebenaran. Ketika suatu kebenaran tertutupi, maka
sebagai umat muslim yang baik kita harus mengungkapkan kebaikan
tersebut.