
Bagi seorang Muslim, amal sholeh merupakan sahabat
terbaiknya di dunia hingga di akhirat. Amal sholeh tentu harus diniatkan karena
Allah, bukan untuk mencari popularitas semata. Salah satu tanda seorang Muslim
bertindak karena Allah adalah selalu memulai aktivitasnya dengan membaca
“Bismillah” dan mengakhirinya dengan “Alhamdulillah” agar amalnya tersebut
tidak sia-sia dan berpahala.
Sebagai contoh, apabila Allah SWT telah meridhai sebuah
makanan maka tidaklah mungkin makanan itu mengandung dampak negatif sebagaimana
yang banyak dikhawatirkan manusia zaman sekarang, selama itu halal. Ada makanan
yang mengandung banyak kolesterol, mengandung gula, mengandung bahan kimia dan
lain sebagainya. Andaikata semua kandungan itu benar adanya, namun Allah SWT
akan tetap meridhai hambanya akan makanan tersebut selama ia mendahului makan
dengan bacaan “Bismillah” dan mengakhirinya dengan “Alhamdulillah.” Maka Allah
swt pasti telah menyiapkan hikmah dibalik itu semuanya yang jauh lebih sesuai
untuk hamba-Nya.
Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua kegiatan boleh
diakhiri dengan ucapan “Alhamdulillah,” karena hal itu menjadi haram hukumnya
jika seseorang telah melakukan pekerjaan yang mengandung kemaksiatan. Misalkan
mengucapkan “Alhamdulillah” setelah minum alkohol, atau setelah melakukan zina
dan lain sebagainya. Begitupun jika memulainya dengan “Bismillah,” maka hal itu
akan menjadi haram.
Tentunya tidak hanya hukum haram yang dijelaskan di sini.
Karena pada dasarnya ada banyak tafsil hukum mengenai bacaan “Alhamdulillah”
sebagaimana dalam kitab al-Bujairomi alal Khatib:
(Hukum) membaca hamdalah itu ada empat macam: 1) wajib seperti membaca hamdalah dalam
khotbah jum’at. 2) sunnah seperti ketika mengawali dan mengakiri do’a dan (amal
kebaikan lainnya) seperti makan. 3) makruh seperti membaca hamdalah di tempat
yang kotor atau mulut dalam keadaan najis. 4)haram ketika membaca hamdalah
ketika merasa senang telah melakukan kemaksiatan.
Dengan kata lain mengucap hamdalah memiliki hukum tersendiri
yang sangat tergantung dengan kondisinya. Bisa wajib, sunnah, makruh dan juga
haram.
CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO
CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO