Saya
sendiri gagal paham dan kurang menyetujui istilah “mata keranjang”, karena pada
hakekatnya manusia memang senang melihat yang indah indah. Secara logis dan
rasional, ketika kita memiliki dua pilihan memandang suatu objek tertentu, dan
harus memilih salah satu untuk menatapnya berlama lama, maka otomatis kita akan
memilih yang lebih indah dan menarik di pandangan mata.
Ini
bukan hanya berlaku bagi laki laki, tapi wanita juga. Coba secara jujur ketika
ditanyakan kepada sebagian besar wanita, lebih menyukai untuk memandang Tukul
atau George Clooney ?. Ya sudah saya gak tulis jawabannya disini…. tau sama
tau-lah kita…
Jadi
ketika ada sahabat wanita yang mengeluh dan complain tentang suaminya yang
menurut dia “mata keranjang”, saya selalu ingin meng-explore lebih lanjut dan
detail, apa yang dimaksud dengan mata keranjang?. Apakah suaminya memandang
wanita tersebut sampai ileran dan menabrak pintu? Atau sekedar melihat yang
seksi itu sebagai manusia indah menawan ciptaan Tuhan?.
Mencoba
berimbang, jujur saja ketika sedang menonton serial ER yang dibintangi si
ganteng George Clooney, atau Richard Gere dalam film Pretty Woman, rasanya saya
gemes sendiri. Suami juga paham bahwa percuma mengajak saya ngobrol ketika
pandangan saya sedang terpaku pada kegantengan yang menggemaskan di layar kaca.
Lalu
apa saya sudah gila dan menginginkan pria pria ganteng tersebut?. Sepuluh
George Clooney tidak akan mampu menggeser tempat suami di hati saya. Lha iya,
lagian bukan si George yang membayar biaya perawatan gigi dan setia menemani
ketika maag saya kumat.
Sebenarnya
pria yang sering disebut “mata keranjang” juga kurang lebih sama kok dengan
wanita yang mengagumi kegantengan Richard Gere. Rata rata para suami masih
cukup waras untuk berpikir rasional bahwa kecantikan ala Nadya Hutagalung bukan
sesuatu yang mudah dan murah maintenance-nya.
Jadi
saran saya kepada para istri yang suka cepat “korslet” ketika melihat suaminya
sekilas memandang wanita lain, daripada anda marah marah tidak karuan dan
menuduhnya macam macam, lebih baik ajak dia becanda sambil mengatakan…” dengar
dengar perawatan wajahnya saja 20 juta sebulan, belum koleksi Hermes-nya sudah
memenuhi tiga lemari…”.
Saya
tidak menjamin suami anda tidak akan tertarik untuk menatap wanita cantik
lainnya, tapi paling tidak setiap kali dia melihat ada yang bening lewat, gaung
“Hermes… Hermes….” cukup nyaring melekat di otaknya.
Kembali
kepada pertanyaan awal, mengapa kok melihat istri orang lain itu sepertinya
lebih seksi dan menarik dari istri sendiri?. Haiyaaa.. tidak perlu penjelasan
ilmiah dengan memakai pendekatan psikologis yang terlalu ribet untuk
menjelaskannya. Ini dia jawaban singkat dan rasionalnya:
Proses Rasa Jenuh yang Manusiawi
Tidak
peduli secantik apa istri anda, setelah sekian lama menikah, kecantikannya akan
mulai terlihat biasa, karena anda setiap hari melihatnya dan mencintainya lebih
dalam dari sekedar penampilan fisik. Sama saja dengan perfume yang dipakai
sekian tahun, wanginya lama kelamaan mulai resisten di hidung kita.
Ada
rasa menghargai, menyayangi dan melindungi yang tumbuh secara konstan
menggantikan sekedar ketertarikan fisik semata terhadap istri anda . Ini
manusiawi dan merupakan hal yang lumrah, sekaligus baik. Artinya anda
menghargai dia lebih dari sekedar keindahan fisik.
Pemandangan Atau Sesuatu yang Lain
Otomatis Akan Membuat Manusia “Tergerak” Untuk Tertarik Secara Visual
Ini
bukan berarti ada yang salah dengan kejiwaan seorang pria, tapi nature pria
memang sudah begitu dari sono-nya, terlahir sebagai makhluk visual. Lagi pula
wanita juga tidak bisa menyangkal bahwa untuk apa berdandan kalau tidak untuk
tampil cantik, menarik dan dilihat?.
Ketika Sedang Bersosialisasi, Wanita
Lain Tidak Membicarakan Masalahnya
Tentu
saja semua wanita akan terlihat lebih cerah dan menawan ketika keluar rumah dan
makan di Restoran. Ketika anda bercakap cakap dengan wanita (bukan istri) maka
tentu yang dibicarakan adalah topik ringan yang menarik.
Membicarkan
hal hal diluar permasalahan, dalam situasi rileks bersahabat, membuat wanita
otomatis “glowing”. Apalagi jika yang dibicarakan menyangkut hobby dan passion
sang wanita. Coba perhatikan betapa semangat dan bercahayanya wajah para wanita
ketika diajak ke butik. Bandingkan dengan ketika anda mengajaknya ke toko
onderdil.
Saya
tidak menyangkali bahwa ada jenis pria yang memang “buaya darat” alias penggoda
bahkan perusak. Tapi secara rata rata pria adalah makhluk penyayang, terutama
kepada istri dan anak anaknya. Hanya memang mereka lebih visual dan sukar
mengontrol lirikan mata.
Cara
ampuh lainnya, ketika sedang berjalan jalan di mall dan suami anda kelihatannya
terlalu jelalatan, maka titipkan si balita kepadanya sambil permisi hendak ke
WC, dan silahkan lanjutkan acara cuci mata anda selama sejam masuk keluar toko.
Jamin begitu anda kembali dia akan cepat cepat mengajak makan atau pulang.
Manusia Mendambakan yang Tidak Bisa
Didapatkan
Makin
dilarang makin penasaran. Makin dibilang tidak boleh, makin mencoba. Ini juga
hukum alam yang dimiliki oleh setiap insan. Bagaimana kita mengendalikannya
sangat erat terkait dengan pendidikan moral, budaya dan agama yang kita pahami.
Hanya
akal budi dan kebijaksanaan yang baik yang bisa menuntun manusia untuk dapat
mengontrol hawa nafsu. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Kita diberi
otak dan perasaan serta hikmat untuk mengendalikan diri dan bertindak.
Istri
orang lain mungkin saja kelihatan lebih seksi, tapi pernahkah anda hai para
pria ganteng sejenak merenung dan berpikir kembali belasan tahun lalu, ketika
anda masih bujangan dengan penghasilan pas-pasan, dan istri anda bisa saja
memilih pria lain yang lebih ganteng dan mapan, namun toh dia tetap memilih
untuk mencintai anda dalam susah dan senang?.