Ketika akan kuliah (merantau) ke kota lain tentunya begitu menyenangkan
untuk seorang remaja. Yang membuatnya senang yaitu merasa bebas, ingin
lakukan apa pun tak ada yang melarang, tak ada lagi yang memarahinya
saat pulang terlambat, keuangan juga diatur sendiri, dll.
Tetapi, level masalah yang dihadapinya juga semakin tinggi. Ia harus
melakukan semua sendiri, tak ada lagi orangtua yang biasa mengurusnya.
Dan saat merantaulah ia banyak belajar. Berikut manfaat saat seseorang
merantau.
Menjadi orang yang mandiri
Jauh dari orang tua membuat kamu jadi orang yang mandiri, setiap hal
yang akan kamu lakukan, akan kamu lalukan sendirian. Ini yang bikin kamu
tumbuh jadi pribadi yang mandiri. Untuk mereka yang tinggal dengan
orang tua kemungkinan jarang mampu melakukannya.
Menjadi orang yang bertanggung jawab
Kamu dipercaya untuk tinggal berjauhan dengan orang tua yaitu sebuah
tanggung jawab yang besar dan ini harus dijaga. Hanya orang perantau
yang tahu bagaimana menjaga kepercayaan tersebut .
Mudah beradaptasi dengan linkungan
Pada saat merantau kamu akan merasakan dan alami banyak perbedaan
budaya, seperti logat bahasa, gaya hidup, cara bergaul, dll. Terlebih
jika jarak kampung dengan tempat kamu merantau terpaut begitu jauh,
tentu budayanya sangat berbeda. Mungkin awalannya akan terasa aneh saat
ada di lingkungan baru dengan budaya seperti itu. Saat itulah kamu akan
tahu kalau di setiap lingkungan ada budaya yang harus dipahami. Tentunya
kamu akan belajar untuk dapat beradaptasi dengan satu lingkungan baru.
Dan saat pergi ke lingkungan yang berbeda lagi, kamu sudah bisa
beradaptasi dengan cepat. Pastinya anak perantau sudah tau caranya
beradaptasi dengan baik.
Bisa survive (bertahan hidup)
Saat uang mulai menipis, persediaan beraspun hampir habis. Sementara
kiriman dari orangtua baru datang 2 minggu lagi. Cara yang sering
dilakukan yaitu meminjam uang pada teman yang miliki uang lebih dari
kita atau menjalin silaturahmi ke kontrakan teman yang punya beras masih
banyak. Saat jauh dari orangtua, kamu akan melakukan segalanya untuk
dapat bertahan. Dan inilah yang membuat kamu menjadi lebih tahan
terhadap halangan dan rintangan karena terbiasa melakukan segala hal
dengan sendiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada orang tua.
Menyukai tantangan
Tinggal di satu lingkungan baru akan mempertemukanmu dengan berbagai
macam rintangan dan halangan. Tidak ada orangtua, mungkin hanya teman
atau tetangga yang bisa membantu. Hingga cepat atau lambat kamu akan
mampu menangani halangan dan rintangan itu karena telah terbiasa
menghadapinya.
Berani mengambil risiko
Waktu beberapa orang memutuskan dengan keraguan dan sangat banyak
pertimbangan, kamu akan jadi karakter yang lebih berani dalam memutuskan
sesuatu. Karena selama di perantauan kamu telah terbiasa dengan hal itu
dan mempertimbangkan segala risiko yang akan kamu hadapi.
Lebih mudah mengikhlaskan sesuatu
Selama menjalani kehidupan di tanah rantau, tentu banyak hal yang
berjalan tidak sesuai dengan yang kamu harapkan. Saat kamu ada bersama
orang tuamu mungkin saja kamu bisa mencari jalan pintas dengan
memanfaatkan relasi yang dimiliki orangtua kamu. Namun di tanah rantau
kamu akan belajar arti dari satu keikhlasan saat hal yang tidak kamu
harapkan terjadi.
Memiliki manajemen diri yang lebih baik
Uang yang di kirim orangtua harus bisa kamu pertimbangkan sampai kiriman
selanjutnya. Kamu akan mengelola keuangan sendiri dan mengelola waktumu
sendiri. Ini akan menjadikanmu manajer terbaik untuk dirimu sendiri.
Lebih percaya diri dari sebelumnya
Bila sebelum merantau kamu yaitu orang yang pemalu dan tak percaya diri,
dijamin setelah merantau kamu akan jadi lebih 'PeDe'. Mungkin saja
sebelumnya kamu tidak 'Pede' saat berkomunikasi dengan orang baru,
bertanya alamat pada orang yang tidak di kenal, menyetor duit di Bank,
mengurusi surat tilang, mengurusi surat-surat yang kamu butuhkan, dan
lain-lain. Jadi diperantauan harus, suka tak suka, kamu harus melakukan
itu. Mungkin awalannya akan ada teman yang memandumu dan setelah itu
kamu mulai punya kebiasaan. Hingga hal yang sebelumnya membuatmu tidak
'Pede' akan jadi hal biasa kamu lakukan di perantauan.
Melihat sesuatu dari berbagai sisi
Untuk mereka yang belum pernah merantau, mereka akan terbiasa lihat cuma
dari satu sisi saja. Namun untuk kamu yang telah lama merantau akan
lihat suatu hal dengan sisi yang tidak sama. Karena kamu sudah punya
kebiasaan hidup dengan berbagai budaya dan pemahaman, punya kebiasaan
bergaul dengan banyak pola pikir dan watak yang tidak sama. Beberapa hal
yang seperti itu akan membuatmu bisa memahami sesuatu dari berbagai
sisi.
Tidak menjadi sosok yang arogan
Mungkin saat ada dikampung halaman, semua orang mengenal kamu karena
bapakmu yaitu pejabat di desamu. Akan tetapi di tanah rantau kamu
memulai semuanya dari 0, tak ada latar belakang yang membangun penilaian
terhadapmu. Semua kamu sendiri yang memulai. Di saat itulah kamu bakal
belajar membangun relasi dengan teman atau tetangga di perantauan. Dan
sosok aroganmu yang terbawa dari kampung perlahan akan mulai terkikis.
Karena temanmu akan menjauh bila kamu masih menonjolkan sifat arogan.
Berbahagialah kalian yang di beri kesempatan untuk bisa merantau. Tak
banyak orang yang bisa merasakan hal tersebut dan sebagaian besar hal
diatas tentu kamu rasakan. Sedangkan untuk kamu yang saat ini masihlah
bersama orang tua, tidak ada salahnya coba hal yang baru. Keluar dari
zona nyaman untuk membangun karakter jadi lebih baik.