Salah satu anugerah yang Allah berikanlah pada umat manusia yakni penglihatan. Karenanya ada mata, menjadikan keindahan dunia ini bisa tampak dengan jelas.
Jadi sudah sepantasnya apabila kita selalu mensyukuri dan berupaya
melindungi kesenangan yang Allah berikan itu. Namun bersamaan
berjalannya usia, jadi manfaat pandangan juga jadi menurun.
Bahkan juga seringkali banyak anakanak yang sangat terpaksa harus
menggunakan kaca mata sejak mulai kecil lantaran alami masalah
penglihatan seperti lantaran sering lihat gadget, membaca buku dengan
pencahayaan yang kurang ataupun sering lihat televise.
Seseorang ilmuan Mesir bernama Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Asyyid,
seseorang anggota Pusat Instansi Penelitian Nasional Mesir, berhasil
membuat obat tetes mata untuk menyembuhkan penyakit katarak. Ia juga
sudah berhasil memperoleh hak paten internasional atas penemuannya itu.
Pembuatan obat tetes mata ini diilhami dari ayat-ayat Al-Our’an dalam
surat Yusuf, satu diantaranya ayat 96.
Dalam surat (Yusuf : 93)
Pergilah anda dengan membawa bajuku ini, lantas gosokkan ke wajah
ayahku, nanti dia bakal melihat kembali35 ; serta bawalah semua
keluargamu kepadaku. ”
✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴
Ketika sudah tiba pembawa berita gembira itu, jadi ditempatkannya
pakaian gamis itu ke muka Ya’qub, lantas kembalilah dia bisa lihat.
Berkata Ya’qub : “Tidakkah saya katakan padamu, kalau saya tahu dari
Allah apa yang anda tak mengetahuinya”.
Q. S. Yusuf : 96
✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴
Ayat- ayat ajaib itu menyaratkan kalau Allah kembalikan kembali
penglihatan yakub sesudah ia mengusapkan pakaian putranya ke berwajah.
Momen bersejarah ini mendorong ilmuan Mesir untuk membuka rahasia di
balik kesembuhan matanya nabi yakub
Bermula darisitulah Muhammad Sayyid mengawali penelitian manfaat mencari
tahu langkah pengobatan katarak tanpa ada operasi. Muhammad Sayyid
lakukan penelitian tentang ‘baju gamis’ punya Nabi Yusuf. Lalu
didapatkannya hanya satu unsur yang ada pada pakaian Nabi Yusuf adalah
keringat. Karenanya, penelitian diteruskan dengan mempelajari keringat
manusia.
��'� Percobaan pertama yaitu merendam lensa mata yang buram kedalam
keringat. Sesudah sebagian lama, lensa mata berangsur-angsur mulai
terlihat transparan. Hal ini menunjukkan kalau keringat mengandung
komponen yang berguna untuk menyembuhkan katarak. Sesudah di teliti
selanjutnya, satu diantara komponen terutama dalam pengobatan katarak
adalah turunan urea.
Tak ada resikonya dalam pemakaian obat tsb, hal ini sudah dikerjakan
percobaan thdp sebagian hewan dengan memberi komponen ini sejumlah 10x
lipat.
Percobaan juga sudah dikerjakan pada 250 sukarelawan katarak. Akhirnya lebih dari 90% sukarelawan penglihatannya kembali normal.